Sabtu, 01 Agustus 2009

Tanya Jawab Peluang Bisnis Sabun & Pembersih

TANYA JAWAB PELUANG USAHA SABUN & PEMBERSIH

Pak Juwono, sehubungan dengan rubrik utama Peluang Usaha yang akan mengulas tentang "Usaha Produk Pembersih Rumahan", saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan topik tersebut. Berikut pertanyaannya:

Pertanyaan
1. Menurut anda bagaimana prospek usaha produk pembersih rumahan (seperti sabun colek, detergen, pelembut dan pewangi pakaian, sampai shampoo mobil)?

Usaha Produk Pembersih Rumahan, seperti sabun bubuk, detergent, pelembut, pewangi pakaian & shampoo mobil, saat ini prospeknya bagus, karena kebutuhan akan produk pembersih ini sangat banyak. Terutama dengan banyak dibukanya Laundry Rumahan & usaha Cuci Motor & Mobil, maka permintaan akan kebutuhan sabun & pembersih semakin banyak.

2. Permintaan pasar untuk produk ini sekarang seperti apa?
Saat ini berkembang produk pembersih rumahan, bagaimana persaingan usahanya dengan pelaku besar seperti Unilever? Seberapa banyak pelakunya menurut anda untuk produk pembersih ini baik dari pabrikan maupun pelaku usaha rumahan ini?

Persaingan dengan produk rumahan dengan produk yang bermerek seperti dari Unilever & Wings memang sangat ketat, karena dari produk yang bermerk juga mengeluarkan produk yang harganya lebih murah, misalnya selain Sabun Bubuk merk Rinso, Unilever juga memproduksi merk Surf yang lebih murah, Demikian juga dari Wings, selain menjual produk Soklin yang harganya tinggi juga memproduksi merk Daia yang lebih murah.

Untuk Pelaku Usaha Rumahan juga sudah banyak yang survive, biasanya untuk Pelaku Usaha Rumahan /Home Industry, sudah mempunyai pelanggan tetap baik itu Instansi seperti hotel, rumah sakit, perkantoran, pabrik, restaurant, laundry rumahan.

2. Inovasi-inovasi yang harus dilakukan oleh produsen produk pembersih untuk mengatasi persaingan apa saja? Yang memenangkan persaingan biasanya yang melakukan apa?

Inovasi yang bisa dilakukan Produsen Rumahan agar bisa memenangkan persaingan, antara lain:
a. Membuat Produk Pembersih Isi Ulang – Refill, sehingga bisa menekan cost packaging.
b. Mencari konsumen yang membutuhkan produk pembersih dalam jumlah banyak misalnya:
Restoran akan membutuhkan handsoap, sabun cuci piring, pembersih lantai dalam jumlah yang besar, jadi bisa ditawarkan penjualan produk isi ulang yang lebih murah. Demikian juga Laundry rumahan biasanya membutuhkan sabun bubuk curah & pelembut pakaian dalam jumlah banyak.
c. Membuat produk pembersih sesuai dengan keperluan konsumen, misalnya:
Membuat sabun bubuk rendah busa untuk laundry rumahan, Sabun bubuk khusus untuk kain putih yang ditambah enzym protease yang bisa menghilangkan noda darah darah.
d. Parfum yang BERBEDA dengan produk yang sejenis, bisa dengan memesan Parfum Khusus yang Exclusive atau bisa juga dengan cara meracik/mencampur Parfum sendiri, sehingga produsen mempunyai Parfum Khusus yang tidak mudah ditiru oleh produsen yang lainnya.
e. Kualitas Produk Harus Stabil
f. Memberikan Service Antar & memberikan Pinjaman Jerigen untuk konsumen yang membeli dalam jumlah banyak & teratur. Hal ini akan membuat konsumen terikat & tetap berlangganan.
g. Harga yang pantas sesuai dengan kualitas Produk yang dijual.




3. Apa syaratnya agar produk pembersih itu qualified?

Produk Pembersih bisa disebut Qualified, jika:
a. Mempunyai Daya Bersih yang bagus
b. Tidak Merusak Bahan yang dibersihkan, misalnya untuk sabun bubuk, tidak boleh membuat kain menjadi pudar & rapuh. Untuk shampoo mobil tidak boleh merusak Cat.
c. Bersifat Lembut & Aman bagi Kulit. Apabila mengandung bahan yang menyebabkan iritasi atau bisa merusak tangan, harus diberi label & peringatan agar konsumen memakai sarung tangan.
d. Mengandung Bahan Khusus misalnya untuk shampoo mobil, bisa ditambah silicone untuk mengkilatkan permukaan cat. Untuk sabun bubuk bisa ditambah enzym untuk menghilangkan Noda pada Kain.
e. Parfum yang segar & harum, biasanya konsumen sebelum membeli produk pembersih, mereka mencium dulu baunya. Apabila mereka suka parfumnya maka mereka akan membeli produk tsb.

5. Apa saja inovasi bahan untuk pembersihnya?
Ada di keterangan Resep.

6. Tren ke depan untuk produk seperti ini bagaimana?

Trend Kedepan untuk produk seperti ini, lebih mengarah ke Produk yang Ekonomis dengan system pejualan Isi Ulang - Refill, karena masyarakat Indonesia cenderung mencari produk yang Ekonomis, dikarenakan daya beli masyarakat yang menurun, tetapi membutuhkan produk yang berkualitas.

7. Packagingnya bahan apa dan apa saja yang harus diperhatikan dari packaging produk pembersih ini?

Packaging yang dipakai untuk produk pembersih:

a. Untuk Produk Serbuk, misalnya Sabun Bubuk memakai Kantong Plastik Tebal dengan Sealer yang Kuat. Sealer yang Kuat ini bisa menggunakan Hand Sealer untuk produk dengan kemasan kurang dari 500gr.
Untuk kemasan yang lebih besar bisa menggunakan Pedal Sealer/Las Injak yang bidang sealnya lebih lebar sehingga lebih kuat Kemasannya.
Untuk Sabun Bubuk Curah kemasan 25kg, bisa memakai kemasan dobel, jadi diluarnya memakai Karung/Glangsing, lapisan dalamnya Memakai Platik yang Tebal.

b. Untuk produk yang Cair, bisa menggunakan Botol Plastik sesuai dengan ukuran yang dijual misalnya ukuran 500cc - 1500cc. Botol yang paling murah adalah botol Aqua, tetapi sebenarnya kemasan menggunakan botol Aqua ini kurang kuat, karena tipis & beresiko pecah, tetapi dapat disiasati dengan memperkuat kemasan dengan menggunakan dos aqua juga pada saat pengiriman.
Selain Menggunakan botol, bisa juga menggunakan plastik standing pouch. Kemasan dengan mengguankan Platik Standing Pouch ini cukup kuat karena flexibel & lentur.
Untuk Sabun Cair Curah kemasan 5 ltr, 20ltr, 25 ltr & 30ltr bisa menggunakan Jerigen Plastik. Soistem Isi Ulang disarankan agar harga jual produk bisa lebih murah.



8. Masa expirednya bagaimana?

Masa Expired produk pembersih +- 2 tahun dari tanggal produksi selama kemasan masih bagus & tersegel. Meskipun sebenarnya tidak rusak, tetapi parfum & warnanya akan mengalami perubahan apabila produk terlalu lama tidak digunakan.

9. Apakah perlu produk seperti ini didaftarkan ke Depkes, atau ke Deperin, bagaimana pula uji klinisnya selama ini terhadap produk poembersih dari Unilever?

Perizinan yang perlu di urus:

a. Patend Merk (Regristrasi Merk Dagang)

b. Dari Deperindag;
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
TDI (Tanda Daftar Industri)

c. Dari Dinkes (Dinas Kesehatan):
Surat Izin Produksi Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

d. Dari BPOM (Balai Pangawasan Obat & Makana)
Izin Edar Produk , masing masing produk yang di mintakan izin edar produk, akan diuji Laborat oleh BPOM , apabila memenuhi standard akan dikeluarkan nomor izin edar. No Izin ini dicantumkan dalam kemasan produk.

11. Apa ada resiko-resiko yang muncul dalam produksinya, baik resiko rugi atau resiko kecelakaan, karena ini menyangkut bahan kimia?

Resiko dari Proses Pembuatannya:
Produski sabun & pembersih melibatkan reaksi kimia, jadi sebelum memproduksi sebaiknya sifat sifat bahan kimia yang digunakan dipelajari dulu, apabila tidak paham mengenai bahan kimia, sebaiknya mengikuti Kursus Singkat cara pembuatan Sabun & Pembersih. Karena, sifat bahan kimia sebelum & sesudah dicampur akan berbeda, karena reaksi kimia yang terjadi.
Misalnya dalam pembuatan sabun mandi, bahan utama yang direaksikan adalah Cautic Soda /Soda Api (keras & berbahaya) dengan Minyak Kelapa. Reaksi kedua bahan ini akan membentuk Sabun Mandi Padat. Apabila komposisi caustic sodanya terlalu tinggi/kelebihan, maka Sabun yang dihasilkan akan berbahaya & merusak kulit. Begitu juga bila kita membuat sabun colek dengan komposisi caustic soda yang berlebih, jika sabun tersebut dipakai akan panas & mengiritasi kulit.
Jadi sebaiknya dalam proses produksi sebaiknya mencari karyawan lulusan STM Kimia, asisten apoteker dan Penanggung jawabnya seorang Apoteker/ Sarjana Kimia.

Resiko yang lain yang kemungkinan terjadi adalah salah menimbang/ takaran tidak sesuai, hal ini akan menyebabkan kerugian, karena, kemungkinan produk tidak jadi sesuai dengan yang diharapkan atau hasil produk yang tidak konsisten sehingga mutu tidak terjaga.

Selain Salah Timbang, ada kemungkinan kelupaan memasukkan zat kimia tertentu. Misalnya lupa memberi pengawet, maka produk akan rusak sebelum waktunya.


12. Apa yang harus dihindari bila membuat produk dengan bahan kimia ini, karena resiko kebakaran atau ketumpahan bahan kimia cukup besar?

Bahan Kimia sebaiknya disimpan dalam wadah yang kuat & tertutup. Tempat penyimpanan bahan kimia biasanya dari bahan plastik misalnya jerigen tebal dari plastik, Drum Plastik. Ada juga bahan kimia yang tidak bisa disimpan dalam wadah plastik, misalnya Bibit Parfum, karena akan bereaksi dengan plastik, jadi harus disimpan dalam botol kaca.

Untuk menghindari resiko tumpah, maka bahan bahan kimia yang distock, sebaiknya ditata yang rapi dalam rak & disimpan di gudang penyimpanan bahan. Jangan ditaruh diruangan produksi. Bahan kimia yang diperlukan bisa ditimbang dulu sesuai dengan keperluan, dibawa ke ruang produksi pada saat akan membuat produk.

Untuk Zat Zat Kimia yang mudah terbakar, misalnya alkohol, methanol, IPA (Iso Propyl Alcohol). Harus Extra hati hati baik dalam penyimpanan & pemakaiannya karena sangat mudah terbakar. Jadi yang paling penting didalam ruang produksi & gudang dibuat aturan dilarang merokok.
Penempatan mesin produski yang memakai api/kompor, sebaiknya ditempatkan pada ruang yang lapang, sehingga bisa mengurangi resiko kebakaran. Sediakan juga Tabung Pemadam Kebakaran.

13. Apa yang paling menguntungkan di antara berbagai produk pembersih? Apa pembersih lantai, apa pembersih untuk laundry, sampo mobil atau yang lain?

Produk pembersih yang bersifat umum, harga jualnya harus bersaing. Prosentase Keuntungannya Kecil, tetapi kuantitas penjualnnya besar.

Produk pembersih yang bersifat khusus misalnya:
Sabun Bubuk Khusus Kain Putih, atau sabun bubuk anti noda darah, harga jualnya bisa lebih tinggi, jadi Profitnya lebih besar, tetapi kuantitas penjualannya tidak bisa sebesar sabun bubuk curah biasa. Karena yang pakai biasanya hanya rumah sakit & hotel saja.

14. Dimana membeli bahan baku dan peralatannya?

Untuk bahan bahan kimia pembersih bisa dibeli di toko toko bahan kimia.
Salah Satunya; CV Tristar Chemical, Jln Raya Rungkut Mapan Utara CA 24 Surabaya. Telp 031-8704937 – 8721242 – Hp/SMS 08123040593.

Peralatan :
Untuk Produk yang Cair :
Memakai Mixer Low Speed. Kapasitas 50ltr sekali proses.
Harganya Rp 6.100.000,-
Harga Bisa Berubah sewaktu waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

Untuk Produk Yang Serbuk:
Memakai Mixer Powder. Kapastas 25kg.
Harganya Rp 10.000.000,-
Harga Bisa Berubah sewaktu waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

Informasi:
Tristar Machinery

Info: Tristar Machinery
Address: Jln. Rungkut Mapan Utara Blok CA24 Surabaya.
Telp 031-8708071. . Fax: 031-8722794.
Contact Person:
Bpk Ali : 031-77213905
Bpk Mustofa: 031-60350888
Ibu Rosa : 088803211729.
Ibu Dewi Hp; 08883203340
Bpk Salman Hp: 085231813288

5 komentar:

  1. pak kami para pemuda karang taruna ingin membuka usaha dengan modal dari kas karang taruna...............
    kira2 bisnis apa yang cocok untuk menambah kas karang taruna ini..............
    supaya para pemuda di desa kami tertarik dan mau bekerja sama dalam usaha tersebut.
    terima kasih.............

    BalasHapus
  2. Ocean Detergent 0821-25111607

    BalasHapus
  3. Salam tristar,,,mohon panduannya.Saya mau mulai usaha home industri kecil2an untuk produk pencuci piring.yang ingin saya tanyakan izin apa saja yang harus buat agar bisa dipasarkan?trima kasih jika mau berbagi ilmunya.salam hormat aziz d'monthe

    BalasHapus
  4. boleh juga nih buat bikin sabun dengan variasi baru

    http://www.marketingkita.com/2017/08/pengertian-retailer-secara-umum-dalam-ilmu-marketing.html

    BalasHapus